Koordinator REDUK Sampaikan Keresahan Publik Pasca Pemilu 2024 ke Perwakilan Kantor Staf Presiden RI

0
43

Kab. Lebak – Mediatransnusa.com – Beberapa Tokoh Banten berkumpul di Rumah Makan Kopi O Cipocok Serang Banten. Diantaranya ialah Rektor Universitas Tirtayasa Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T mewakili unsur Akademik, H., Akhmad Jazuli., S.Pd (Unsur Tokoh Masyarakat), Arwan., S.Pd., M.Si (Unsur Tokoh Muda) & Adung Le (Unsur Pimpinan Ormas) di Banten.

Kedatangan Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan dan Hak Asasi Manusia (HAM) ke Banten di gawangi oleh Mufti Maksimal Akhlaq.

READ  Cabuli Adik Ipar, Pelaku Berhasil Diamankan Sat Reskrim Polres Lebak

Kedatangan perwakilan Presiden RI tersebut disambut baik oleh para Tokoh Banten untuk mendapatkan informasi terkait Peta Sosial dan Politik di Banten pasca Pemilu 2024.

Berbagai pernyataan yang disampaikan oleh Narasumber dicatat oleh KSP untuk dijadikan rujukan dalam membangun politik yang demokratis.

Berbeda dengan Arwan penyampaian informasi soal Peta Sosial dan Politik di Banten menjadi salah satu pembahasan yang perlu dilakukan penanganan.

READ  Murid SMAN 13 Kab.Tangerang Kesal Belajar Tidak Ada Meja dan Bangku

“Saya melihat sensitivitas pemilih lebih tinggi dibandingkan pemilu periode lalu, meskipun saat ini konflik interested tidak sebesar dulu. Meskipun di media sosial bertarung gagasan hingga muncul saling ejek namun dalam wilayah diskusi di darat tidak ada perang Fisik,” Papar Arwan.

Arwan juga menjelaskan soal carut marut proses penyelenggaraan Pemilu yang mengabaikan opname pada persoalan yang muncul secara spontan.

READ  Tangani Longsor di Jalan Raya DPUPR Banten Dengan Sigap Turunkan Tim dan Alat Berat

“Soal yang paling penting dibahas ialah soal SIREKAP yang mengakibatkan masyarakat saat ini mempreteli Penyelenggara. Bisa dikatakan Man Vs KPU hingga dianggap KPU berpihak dsb,” Ungkap Arwan yang juga dikenal sebagai pimpinan di beberapa ormas di Banten.

Saya merekomendasikan agar Pemilu mulai diujicobakan dengan menggunakan E Voting di wilayah yang masuk dalam basis jaringan kuat. Mengingat petugas KPPS tiap pemilu menjadi Korban.

(M.Irwansyah/Tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini