Waspada Modus Penipuan Baru, Polisi Gadungan Meras Wanita VC

0
384

 

Kota Tangerang – Mediatransnusa.com – Sejumlah warga di Kota Tangerang mengaku nyaris jadi korban penipuan berkedok polisi gadungan.

Para pelaku berupaya menghubungi korban via sambungan video call, kemudian selanjutnya muncul oknum pria berpakaian polisi, rupanya dia merupakan oknum polisi gadungan yang menyamar untuk menakut-nakuti korban lalu meminta sejumlah uang.

Pelaku penipuan nyaris saja memperdaya seorang wanita berinisial, N (33) warga Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Provinsi Banten. N mengaku awalnya tiba-tiba ada panggilan video call alias Vc masuk ke ponsel miliknya.

Setelah tersambung, rupanya seorang wanita cantik sedang menemani anaknya. Berselang beberapa menit, korban kemudian menutup sambungan VC tersebut.

Tak lama setelahnya, muncul seorang pria menghubungi melalui sambungan telepon selular sambil mengaku sebagai anggota polisi.

READ  SDN 1 Mekaragung, Cibadak, Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Tingkatkan Motivasi Siswa.

Untuk meyakinkan korban, pelaku mengenakan seragam polisi, kemudian meminta sejumlah uang dengan alasan, N telah terlibat dalam kasus konten asusila.

Korban mengaku hampir sepekan mendapat teror dari pelaku. Setiap menghubungi korban, oknum polisi yang diduga gadungan tersebut selalu mengenakan pakaian seragam Brimob.

“Saya hampir mengirimkan uang, karena pelaku ini sempat menyampaikan bahwa dia tugas di Polda Lampung. Namun belakangan, ada tetangga korban pulang kampung ke Lampung dan dia mengaku tak ada anggota polisi atas nama Muhammad Arief Dirgantara (MAG) di sana,” ungkapnya.

N melanjutkan, setelah memastikan bahwa pelaku bukan anggota polisi. Ia baru menyadari bahwa pelaku telah bekerja sama dengan seorang wanita yang secara tiba-tiba melakukan panggilan video call di ponselnya.

READ  Polsek Ciawi Lakukan Investigasi Bersama Instansi Terkait Kebakaran Rumah Guru Mi

“Memang pernah ada yang video call, dan itu pas saya bukan perempuannya telanjang. Itu berlangsung beberapa menit. Rupanya waktu itu dia tangkap layar wajah saya,” tambahnya.

Kasus sama dialami, SP. Dirinya mengaku menerima panggilan telepon dari seorang wanita, yang kemudian ujung-ujungnya vc tanpa busana.

“Perempuan ini sepertinya komplotan penipu. Setelah itu dia mengancam akan menyebarkan video saya. Namun saya sampaikan silahkan sebarkan karena bukan saya yang telanjang,” tutur SP.

SP mengaku pelaku meminta atur damai dengan syarat dirinya menyerahkan uang Rp 7.000.000 rupiah. Namun dirinya menolak dengan alasan tak pernah melakukan tindakan tak senonoh seperti tuduhan pelaku.

READ  Ketua Lingkar Nusantara Banten, Yakin Masyarakat Pilih Prabowo Gibran

“Saya bilang ke pelaku satu rupiah pun tidak akan saya bayar karena perbuatan dituduhkan hanya akal-akalan kalian,” imbuh dia.

SP mengibau agar tak sembarang mengangkat jika ada panggilan VC nomor baru karena pelaku biasanya langsung buka pakaian kemudian menuding telah melakukan konten asusila.

“Saran saya jangan diangkat, kalau perlu langsung blokir saja, karena awalnya perempuan mengancam akan menyebarkan kalau tidak diberi uang. Setelah itu akan menelpon pria berseragam polisi, dan itu penipu semua bukan polisi betulan,” tutupnya.

Penulis: Pandji
Sumber: Korban N

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini