Kabupaten Sukabumi – Mediatransnusa.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan Desiminasi Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah, penguatan Forkopimcam dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tingkat Kecamatan se-Kabupaten Sukabumi dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah Kabupaten Sukabumi, pada hari Senin tanggal 28-11-2022 bertempat di Aula BK3D Cibadak Kelurahan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sukabumi Tri Romadhono Suwardianto Mengatakan, Alhamdulillah pada hari ini kegiatan dari Kesbangpol pembinaan dalam bentuk Desiminasi Kewaspadaan Dini yang di peruntukkan sasaran kita Kecamatan, baik Pak Camat tokoh agama, tokoh masyarakat yang ada diperwakilan Kecamatan semuanya.
Yang dihadiri langsung oleh Bupati dan unsur Forkopimda Kapolres, Dandim semuanya kompak, setidaknya ingin memberikan suatu kesimpulan, telaah dan jawaban dimana perlunya sinergitas dari semua komponen dari Pemerintah Daerah, TNI-POLRI, Camat dengan segala potensi yang ada di Kecamatan yang ada dibawahnya yaitu Kepala Desa.
Lanjut Tri Romadono, dimana apabila ada permasalahan dilapangan setidaknya ada SOP yang jelas, jadi Camat sebagai Komandan di Kecamatan dengan Forkopimcam nya harus kompak, Kepala Desa juga menagani permasalahan yang ada dilapangkan.
Harapannya dengan Desiminasi ini tadi Bupati “menyampaikan penanganan bencana, bukan membandingkan dengan kejadian yang di Cianjur ya, karena berkaca kepada kejadian di Cianjur penanganan-penanganan tanggap darurat itu harus terkonsentrasi dan terselubung jadi jangan sampai bantuan masuk datang tapi tidak kecatat, tidak teratur pendistribusian, disini peran kita berkaca dari pengalaman tetangga”.
Harapan kita tadi sudah terverifikasi kalau tidak salah BPBD Kabupaten Sukabumi sudah memverifikasi baik itu rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan kalau tidak salah sudah masuk sampai seribu dan ada CP, CLnya dan by Name by Address nya jadi tidak asal bicara karena Verifikasi dari Kemensos itu sangat ketat, pungkasnya.
(Suhendi)