Kabupaten Tangerang – Mediatransnusa.Com – Kegiatan Pencanangan Aksi Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Stunting (GEBRAK TEGAS) bertujuan untuk meningkatkan kinerja program atau kegiatan pengentasan kemiskinan dan percepatan penurunan stunting agar lebih oftimal, efektif dan efisien serta berkelanjutan di Desa Tegal Kunir Lor Kecamatan Mauk Pada Tahun 2023. Kamis (14/12/2023).
Sambutan Ketua Panitia Aksi GERBAK menyampaikan, dalam rangka meningkatkan kinerja program atau kegiatan pengentasan kemiskinan dan percepatan stunting agaar dapat lebih optimal, efektif dan efisien serta berkelanjutan, maka perlu komitmen melalui gerakan bersama dari seluruh pemangku kepentingan dan stakeholder terkait.
Bj Bupati Dr.Andi Ony Prihartono turut hadir dan terjun langsung melihat persiapan para kader PKK serta menanam pohon di depan Kantor Desa Tegal Kunir Lor sebagai simbolis, dilanjutkan survei pada kegiatan masyarakat yang ada di Desa Tegal Kunir Alor untuk melihat warga sekitar sejauh mana kemajuan, kemandirian dalam mengembangkan potensi yang ada dan serta adanya pembagian sembako Kepada Warga Desa Tegal Kunir Lor Kec.Mauk
” Lanjut Pj Bupati melihat Kantor Kecamatan Mauk di lanjutkan makan siang, setelah selesai makan siang terus melihat Kegiatan Sosialisasi dengan Materi yang di sampaikan Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu dimana Masyarakat yang Katagori Ibu Hamil, Calon Pengantin dan Generasi Melenial Yang di Laksanakan Oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang.
Kegiatan Sosialisasi dimana sebagai Narasumber Hotmaruli Saragih,S.ST, M.Si menjelaskan, dengan materi revitalisasi gerakan sayang Ibu diantaranya;
a. Gerakan Sayang Ibu adalah : Suatu gerakan yang di laksanakan oleh masyarakat, bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan.
b. Revitalisasi (Pengembangan) Gerakan Sayang Ibu (GSI) adalah gerakan yang mengembangkan kualitas perempuan utamanya melalui percepatan penurunan angka kematian Ibu yang dilaksanakan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat dalam rangka meningkatkansumber daya manusia dengan meningkatkan pengetahuan, kesedarana dan kepedulian dalam upaya integratif dan sinergis
” Adapun Sejarah Gerakan Sayang Ibu, Gerakan sayang ibu dicanangkan oleh pemerintah pada tanggal 22 Desember 1996, bertepatan dengan hari Ibu.”ucap Narsum Hotmaruli Saragih.
Lanjut Konselor UPTD PPA, Hanifa Nugraheni, S.Psi, dalam sesi konsultasi menjelaskan langkah dan pentingnya menjaga kesehatan mental bagi ibu hamil, terlebih karena adanya perubahan secara fisik dan hormonal. Selain itu, ia juga memberi edukasi mengenai positive parenting sebagai bekal untuk calon orang tua, “memberikan kehangatan, membangun komunikasi, dan meluangkan waktu bersama dapat berdampak positif pada kondisi psikologis anak, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.” Ujarnya.
Ditempat yang sama Konselor Hafidz Nur Fajri, S,Psi menyampaiak, untuk mengetahui status kesehatan calon pengantin,
memersiapkan kesehatan mental calon pengantin dan bila calon pengantin mempunyai masalah kesehatan dapat diobati/dikontrol. Serta mencegah penularan penyakit kepada pasangan. Untuk mempersiapkan kehidupan rumah tangga yang sehat, dan sakinah mawaddah warohmah dan untuk mempersiapkan kehamilan dan menghasilkan keturunan yang sehat dan berkualitas.
Dalam kesempatan yang baik hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) H.Asep Suherman,SH,MBA,MM menyampaikan, Alhamdulillah kita bisa bertemu silaturahmi, saya hanya mengingatkan ini yang terjadi di Kabupaten Tangerang, karena Kasus KDRT yang lapor Ke DP3A-PPA tiap tahun ada yang meninggal, ada yang lahir, pada Tahun 2020 yang lapor KDRT berjumlah 192 orang, Pada Tahun 2021 yang Lapor KDRT 154 dan yang cerai kurang lebih 4000 orang di Tahun 2022 yang Lapor KDRT 192 dan yang cerai berjumlah 382 orang,
kebanyakan faktornya dari HP yang salah komunikasi dengan tujuan yang negatif dan faktor ekonomi yang kurang.
Jadi harus waspada dengan kondisi saat ini, kebanyakan istri banyak menyiksa suami, yang suka banyak berbohong kepada suaminya, jadi kunci bahagia yaitu ; Nikamti, Sukuri apa yang kita punya, bahagia itu adanya di dalam hati, bukan di Supermarket bukan di Alfa, bukan di Indomaret, semuanya kita harus syukuri jika suami mendapatkan rizki berapapun mari kita syukuri.”tutup Kadis DP3A H.Asep Suherman. (Red)